Jumat, 23 Maret 2012

Biografi Phytagoras

     
      Pythagoras adalah salah satu tokoh matematika yang mengembangkan teori-teori dasar matematika. Salah satu buah pemikirannya yang cukup dikenal bahkan oleh anak-anak usia sekolah adalah “teorema Pythagoras”. Teorema ini membicarakan mengenai hubungan antar panjang sisi pada segitiga siku-siku, yaitu bahwa “kuadrat panjang hipotenusa (sisi terpanjang) pada segitiga siku-siku sama dengan jumlah dari kuadrat dua sisi yang lain”. Teorema ini menjadi landasan dalam perhitungan mencari panjang sisi bangun datar sisi lurus dengan bantuan segitiga siku-siku. Karena merupakan teorema dasar dalam matematika maka teorema ini telah diperkenalkan kepada siswa sejak sekolah dasar.

Biografi Pythagoras

    Pythagoras menghabiskan masa kanak-kanaknya di daerah Samos bersama kedua orang tuanya. Pythagoras beruntung dapat memperolah pendidikan dengan baik. Paling tidak terdapat tiga filsuf yang paling berpengaruh terhadap Pythagoras muda, yaitu : Pherekydes yang digambarkan sebagai guru dari Pythagoras, kemudian Thales, dalam Iamblichus, Life of Pythagoras (translated into English by T Taylor) (London, 1818) disebutkan bahwa saat belajar di bawah bimbingan Thales, Pyhtagoras tengah berusia antara 18 s.d 20 tahunan. Thales sangat mempengaruhi minat Pythagoras dalam bidang matematika dan astronomi. Beliau menyarankan Pythagoras untuk pergi ke Mesir untuk mempelajari lebih lanjut bidang ini. Dan yang terakhir adalah Anaximander, beliau ini adalah murid dari Thales sekaligus menjadi guru dari Pythagoras. Ide-ide tentang geometri dan kosmologi dari Anaximander sangat mempengaruhi pandangan Pythagoras.

Sekitar tahun 535 SM, Pythagoras pergi ke Mesir. Di sana ia mengunjungi banyak kuil dan berdiskusi dengan para imam di kuil tersebut. Pada tahun 525 SM, Chambyses II, raja Persia menyerang Mesir, Mesir jatuh ketangan Persia. Banyak tokoh dijadikan tawanan, termasuk Pythagoras. Ia ditawan dan dibawa ke Babilonia. Sekitar tahun 520 SM Pythagoras mendapatkan kebebasannya dan kembali ke Samos. Sekembalinya di Samos, Pythagoras sempat mempelajari ilmu hukum di Kreta (Crete), dan mendirikan sebuah sekolah yang diberinya nama “Semicircle” (setengah lingkaran). Pada tahun 518 SM, Ia meninggalkan Samos dan pergi ke Italia Selatan. Pythagoras mendirikan sekolah filosofi dan sekolah agama di Croton (sebelah tenggara Italia). Disini Pythagoras mengajar sendiri dan menjalankan aturan dengan ketat. Pythagoras mengajarkan keyakinan :

  • bahwa pada tingkatan paling dalam, realitas adalah matematika alami (natural)
  • bahwa filosofi dapat dipergunakan untuk pemurnian spiritual.
  • bahwa jiwa dapat bangkit (rise) untuk bersatu dengan Tuhannya.
  • bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai makna mistis.
  • bahwa semua yang mempunyai hubungan saudara saling menjaga kerahasiaan dan kesetiaan.
Untuk melihat pengaplikasian rumus phytagoras yang menjadi teorema fenomenal dari orang tersebut, anda dapat melihatnya dalam postingan ini Teorema Phytagoras Sederhana.

Oke, cukup sekian postingan kali ini semoga para viewer sekalian dapat mengerti mengenai proses penghitungan sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Kalau ada yang kurang mengerti mengenai penjelasan sederhana mengenai phytagoras tersebut silahakan postkan komentar anda.
Last but not least
Thank's for visiting Rahayu's blog
hope you like it.

3 komentar:

aurora mengatakan...

wduh..keren blognya,qk gk dr dlu aq bljr matematik disini ya..hehehehe..

Rahayu Jenifer Capriati Simamora mengatakan...

@aris : silahkan sob......
thank's udah mampir ya......

Pelangsing Badan Alami mengatakan...

salam sehat

Posting Komentar